Internet Indonesia Paling Lambat dan Termahal di ASEAN, Kalah dari Vietnam dan Thailand
Bekasi – Ironi dunia digital terjadi di Indonesia. Di tengah gencarnya program transformasi digital nasional, laporan terbaru tahun 2025 menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan kecepatan internet paling lambat sekaligus paling mahal di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Berdasarkan data yang dirangkum dari Balinesia.id, Medcom.id, dan Uzone.id, kecepatan rata-rata internet tetap (fixed broadband) di Indonesia hanya mencapai 39,88 Mbps, sedangkan mobile broadband sekitar 45 Mbps. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi paling bawah dari sepuluh negara ASEAN.
Sebagai perbandingan, Singapura menikmati kecepatan rata-rata fixed broadband hingga 394 Mbps, diikuti Thailandsebesar 262 Mbps, dan Vietnam mencapai 261 Mbps. Sementara itu, Laos dan Kamboja justru sedikit lebih cepat dari Indonesia, dengan kecepatan sekitar 47–50 Mbps.
Yang lebih memprihatinkan, dari sisi biaya, Indonesia juga menjadi negara dengan tarif internet paling mahal di ASEAN. Rata-rata biaya internet tetap di Indonesia mencapai US$ 0,41 per Mbps per bulan, jauh lebih tinggi dibandingkan Malaysia (US$ 0,09), Vietnam (US$ 0,04), dan Singapura (US$ 0,03).
Kondisi ini menimbulkan kritik dari kalangan pengguna dan pemerhati digital yang menilai kualitas infrastruktur dan regulasi telekomunikasi nasional belum sebanding dengan tarif yang dibayar masyarakat.
“Harga internet di Indonesia tidak mencerminkan kualitasnya. Di negara lain, tarif lebih murah tapi kecepatannya jauh di atas kita,” ujar salah satu analis teknologi dikutip dari Medcom.id.
Pemerintah sendiri sebelumnya menargetkan Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekosistem digital terbesar di Asia Tenggara pada 2025. Namun, laporan ini menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah, terutama dalam memperluas jaringan serat optik dan menekan biaya langganan agar lebih kompetitif.
Data Perbandingan Kecepatan Internet ASEAN 2025 (Fixed Broadband)
| Negara | Kecepatan (Mbps) |
| Singapura | 394,3 |
| Thailand | 262,4 |
| Vietnam | 261,8 |
| Malaysia | 154,0 |
| Filipina | 105,2 |
| Brunei | 83,1 |
| Kamboja | 49,0 |
| Laos | 48,0 |
| Indonesia | 39,9 |











