Rieke Diah Pitaloka Tinjau Warga Tergusur di Bekasi, Sindir Bupati: “Nurutnya Sama Gubernur!


Kabupaten Bekasi – Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka kembali menunjukkan kepedulian nyata terhadap rakyat kecil. Pada Selasa, 21 Oktober 2025, Rieke turun langsung meninjau warga yang menjadi korban penggusuran di Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Momen kunjungan tersebut diunggah melalui akun TikTok resmi Rieke Diah Pitaloka dan langsung viral, ditonton puluhan ribu kali serta dibanjiri ribuan komentar. Dalam video berdurasi beberapa menit itu, Rieke tampak menyusuri kawasan yang telah diratakan alat berat, berbicara dengan warga yang kehilangan tempat tinggal, dan menegur keras pemerintah daerah.

“Saya nggak mau tahu, malam ini harus sudah ada tenda yang berdiri untuk evakuasi warga!” tegas Rieke di lokasi penggusuran.

Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Ceu Iroh itu juga melontarkan kritik tajam terhadap lambannya respon Pemkab Bekasi. Dengan nada satir, ia menyinggung sikap Bupati Bekasi yang dianggap lebih patuh pada Gubernur Jawa Barat ketimbang pada rakyatnya sendiri.

“Kang Deddy, tolong! Soalnya Bupatinya nurutnya sama Gubernurnya!” ucapnya lantang, disambut sorakan warga.

Selain menyoroti aspek kemanusiaan, Rieke juga menegaskan pentingnya normalisasi sungai dan perbaikan lingkungan. Ia menunjukkan air Kali Ulu yang hitam dan kotor akibat limbah industri, lalu meminta PJT dan Dinas Sumber Daya Air untuk segera turun tangan.

“Sungai itu bukan cuma lancar alirannya, tapi juga harus bersih. Air seperti ini bisa bikin gagal panen dan penyakit,” ujarnya.

Rieke pun meminta Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang beserta jajarannya mengambil langkah konkret membantu lebih dari 500 kepala keluarga yang terdampak.

“Kang Ade, tolong-tolong! Ini warga butuh bantuan, butuh perhatian, bukan cuma penggusuran,” katanya tegas.

Dalam kolom komentar TikTok-nya, ribuan warganet ikut menyuarakan dukungan dan keluhannya.

Akun @rahayu menulis:

“Teh, di Pasir Konci ada PT sarden yang bikin bau sekampung dan sungai tercemar, tapi nggak ada yang berani protes. Masih wilayah Cikarang Selatan, Bekasi.”
Rieke langsung menanggapi dengan pertanyaan singkat, “PT Sarden nama perusahaannya?”

Sementara akun @sho_v curhat,

“Bu Rieke tolong warga Kalibaru yang sedang menghadapi tanah sengketa. Kami rakyat kecil mohon bantu berantas mafia tanah.”


Rieke pun sigap menjawab, “Titik tepatnya alamat?”

Di sisi lain, akun @dikajanuar sempat melontarkan komentar sinis, namun Rieke menanggapinya dengan tegas:

“Kurang jauh mainnya. Googling aja berita saya ngapain selama ini. Nggak usah julid, dewan yang kamu pilih ngapain?”

Banyak juga warganet yang memuji langkah Rieke sebagai sosok wakil rakyat sejati. Akun @Nur Elizah menulis:

“Nah ini yang bener, sesuai dengan namanya DPR — Dewan Perwakilan Rakyat.”

Kunjungan Rieke pada 21 Oktober 2025 itu menjadi sorotan luas di media sosial. Publik menilai kehadiran langsung wakil rakyat di tengah rakyat merupakan bentuk nyata kepedulian, bukan sekadar janji politik.

“Kalau bangun rumah di tanah bukan miliknya, nggak ada ganti rugi,” tulis Rieke menegaskan aturan hukum bagi warga terdampak.

Aksi Rieke Diah Pitaloka di Bekasi kembali menegaskan bahwa perjuangan rakyat kecil membutuhkan pejabat yang benar-benar turun tangan, bukan cuma turun spanduk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup