Bukan di Timur Tengah, “Jalur Gaza” Ada di Cikarang Utara, Dua Pelajar Tewas Tawuran

KABUPATEN BEKASI – Jalan Raya Urip Sumoharjo di Cikarang Utara kembali mencekam. Warga menyebut jalur ini sebagai “Jalur Gaza” Bekasi setelah tawuran pelajar pecah hingga menewaskan dua orang dan melukai empat lainnya pada Rabu (24/9/2025) malam.

Bagi warga setempat, jalur ini bukan sekadar jalan raya. Mereka menyebutnya sebagai “Jalur Gaza”-nya Cikarang Utara, tempat di mana ketegangan, bentrokan, dan rasa waswas seolah tak pernah padam.

“Dulu sering banget di sini. Tawuran pelajar, antar gangster, sampai suporter Persija dan Persib pun pernah bentrok,” kata Indah (45), warga sekitar.

Indah menuturkan, tawuran bisa pecah kapan saja, bahkan siang bolong. Pelaku biasanya membawa senjata tajam, membuat warga selalu siaga.


“Kalau malam minggu atau liburan, kami sudah biasa pasang antisipasi. Jalan ini memang terkenal rawan,” tambahnya.

Meski begitu, toko dan rumah warga jarang jadi sasaran. Warga biasanya menutup gerbang rapat-rapat setiap kali konflik pecah, menunggu sampai suasana reda.

Namun tragedi terbaru membuktikan, “Jalur Gaza” ini tetap tak aman. Puluhan pelajar konvoi lebih dari 20 sepeda motor, saling serang dengan senjata tajam, hingga melumpuhkan arus lalu lintas.

“Saya keluar rumah, ternyata ramai sekali. Mereka bawa senjata tajam besar. Salah satu korban bahkan tewas karena nabrak tiang listrik saat kabur,” ungkap Irfan, warga setempat.

Bentrok baru berhenti setelah warga nekat turun tangan membubarkan. Namun korban berjatuhan: dua pelajar tewas, empat lainnya kritis dengan luka bacok.

Bagi masyarakat sekitar, peristiwa ini bukan lagi sekadar keributan remaja, melainkan alarm serius bagi dunia pendidikan dan keamanan di Kabupaten Bekasi.


“Harapannya polisi lebih serius. Jangan sampai jalan ini selamanya dikenal sebagai ‘Jalur Gaza’ Bekasi,” tutup Indah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup