PILARIND, Bekasi - Viral di media sosial, Jerome Polin seorang konten kreator sekaligus ahli Matematika membagikan sebuah video soal utang negara. Menurutnya, utang negara sebesar Rp 7849,8 triliun bisa lunas jika seluruh rakyat Indonesia patungan sebesar Rp 28,6 juta per orang.
"Bayar Rp 28.690.000 kira-kira per orang," ujar Jerome dalam unggahannya, dikutip Selasa (27/6).
Sebelum dia menghitung dalam konten yang dibagikannya, Jerome diminta warganet untuk menghitung utang negara Indonesia.
Dalam permintaan melalui kolom komentarnya, warganet menanyakan berapa uang yang harus disiapkan per orang untuk membayar utang negara hingga lunas.
"Bang-bang, kalau utang negara kita dibayar sama semua rakyat Indonesia, per orang bayar berapa ya?" tanya seseorang kepada Jerome Polin yang tengah bersepeda statis di kamarnya.
Mendengar pertanyaan tersebut, Jerome terlihat melongo. Namun bergegas menuju papan tulis dengan mengenakan kemeja putih yang dibalut jas.
Dia menyebut, utang negara per April 2023 tercatat Rp 7.849,8 triliun sementara warga negara Indonesia berjumlah 273,52 juta orang.
Selanjutnya, Jerome terlihat menghitung mulai dari membagi hingga mengalikan angka-angka tersebut, langsung dengan mencoret papan tulis dihadapannya.
"Gimana guys, mau patungan ga?," tandasnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah telah tembus Rp 7.849,89 triliun per April 2023. Namun, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo memaparkan, sumber utang utama pemerintah saat ini masih berasal dari penerbitan surat berharga negara (SBN), yang nilainya mencapai Rp 7.007,03 triliun, atau setara 89,26 persen total utang pemerintah.
Sementara itu, utang yang bersumber dari pinjaman nilainya mencapai Rp 842,3 triliun. Nilai pinjaman tersebut terdiri dari pinjaman luar negeri sebesar Rp 819,8 triliun dan pinjaman dalam negeri sebesar Rp 22,5 triliun.
Jika dilihat berdasarkan mata uangnya, utang pemerintah masih didominasi oleh utang dalam mata uang rupiah. Yustinus menyebutkan, utang pemerintah dalam bentuk rupiah mencapai Rp 5.720,9 triliun atau setara 73 persen total utang. Sementara sisanya, atau Rp 2.128,4 triliun dalam bentuk valas.
"Sebagian besar utang Indonesia dalam mata uang Rupiah. 73% utang Indonesia berasal dari SBN domestik. Tentu hal ini baik untuk menekan market risk dari melambungnya nilai utang karena pelemahan rupiah," tulis Yustinus, melalui akun Twitter pribadinya. (Red)