Sering Ngebul, Mahasiswa Gruduk Batching Plant PT Adhimix
PILARIND, Kabupaten Bekasi - Terkait pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh salah satu perusahaan batching plant Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Insitut Kajian Strategis (INKASTRA) menggruduk PT.Adhimix Precast Indonesia dijalan inspeksi Kalimalang desa Cibatu kec.cikarang Selatan Kab.Bekasi.Jum'at ,(15/22/2023).
Sejumlah massa aksi merasa terganggu dengan aktivitas yang dilakukan perusahaan tersebut.karna menimbulkan debu yang pengaruh pada kesehatan,semen coran yang tumpah dan menimbulkan gundukan aspal yang mengakibatkan kecelakaan pengguna jalan sekitar,selain itu mereka juga mempertanyakan terkait Ijin Mendirikan Bangunan (IMB,) dan Amdal yang dimiliki perusahaan.
"Kami tidak menghalangi investor masuk, asal sesuai dengan aturan yang ada dan menghormati serta menghargai warga sekitar dalam membangun investasi jangan sampai dampak dari pembangunan itu merugikan masyarakat banyak".Ujar Kordinator aksi Fauzan.
Menanggapi aksi tersebut, perwakilan PT. Adhimix Precast Indonesia Mul selaku K3 menemui massa aksi dan melakukan mediasi
"Bicara tumpahan pihak kami sudah melakukan upaya secara benar dengan memasangkan kondom disetiap mobil perusahaan agar coran tidak tumpah kejalan,kalau masalah debu kami sudah melakukan upaya penyiraman agar debu tidak lagi bertaburan di jalan meskipun upaya itu belum maksimal,kami kedepannya akan mencari solusi agar meminimalisir sebesar mungkin debu ini hilang". ucap mul
Dalam aksi tersebut massa aksi juga meminta Amdal dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dimiliki oleh perusahaan untuk dikaji kebenarannya apakah sudah sesuai regulasi atau belum
"Kami juga meminta dalam 3 hari kedepan perusahaan menyerahkan IMB dan Amdal yang dimiliki karena kami menduga adanya ketidaksesuaian regulasi perusahaan dalam mengajukan IMB, dan kami akan memastikan apabila kedepannya tidak ada perubahan yang signifikan dalam menindaklanjuti masalah ini kami akan melakukan aksi unjuk rasa kembali sampai Masalah yang menyangkut masyarakat banyak ini dapat terselesaikan".Tutup Fauzan. (Red
Sejumlah massa aksi merasa terganggu dengan aktivitas yang dilakukan perusahaan tersebut.karna menimbulkan debu yang pengaruh pada kesehatan,semen coran yang tumpah dan menimbulkan gundukan aspal yang mengakibatkan kecelakaan pengguna jalan sekitar,selain itu mereka juga mempertanyakan terkait Ijin Mendirikan Bangunan (IMB,) dan Amdal yang dimiliki perusahaan.
"Kami tidak menghalangi investor masuk, asal sesuai dengan aturan yang ada dan menghormati serta menghargai warga sekitar dalam membangun investasi jangan sampai dampak dari pembangunan itu merugikan masyarakat banyak".Ujar Kordinator aksi Fauzan.
Menanggapi aksi tersebut, perwakilan PT. Adhimix Precast Indonesia Mul selaku K3 menemui massa aksi dan melakukan mediasi
"Bicara tumpahan pihak kami sudah melakukan upaya secara benar dengan memasangkan kondom disetiap mobil perusahaan agar coran tidak tumpah kejalan,kalau masalah debu kami sudah melakukan upaya penyiraman agar debu tidak lagi bertaburan di jalan meskipun upaya itu belum maksimal,kami kedepannya akan mencari solusi agar meminimalisir sebesar mungkin debu ini hilang". ucap mul
Dalam aksi tersebut massa aksi juga meminta Amdal dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dimiliki oleh perusahaan untuk dikaji kebenarannya apakah sudah sesuai regulasi atau belum
"Kami juga meminta dalam 3 hari kedepan perusahaan menyerahkan IMB dan Amdal yang dimiliki karena kami menduga adanya ketidaksesuaian regulasi perusahaan dalam mengajukan IMB, dan kami akan memastikan apabila kedepannya tidak ada perubahan yang signifikan dalam menindaklanjuti masalah ini kami akan melakukan aksi unjuk rasa kembali sampai Masalah yang menyangkut masyarakat banyak ini dapat terselesaikan".Tutup Fauzan. (Red
Bagikan Postingan ini:
