PILARIND, Cianjur - PKC PMII Jawa Barat setelah survei ke lokasi bencana gempa bumi Cianjur memutuskan untuk mendirikan POSKO di daerah Kp. Longkewang Rt/Rw 001/005, Ds. Gasol, Kec Cugenang, Kab Cianjur Jawa Barat. agar lebih dekat dengan titik-titik pengungsian warga terdampak bencana di daerah tersebut.
Syahrul Umar Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Alam (LPBA) PKC PMII Jawa Barat mengatakan sebanyak 58.362 warga yang mengungsi di beberapa titik pengungsian masih banyak yang mengeluh persoalan tenda, artinya tenda pengungsian pun belum merata, sehingga PKC PMII Jawa Barat memberikan bantuan alternatif berupa terpal ke beberapa titik yang membutuhkan, selain itu menghindari serangan penyakit karena berada di tempat terbuka disertai hujan, maka perlu ketersediaan selimut dan obat-obatan dan logistik yang cukup. Masih banyak warga yang mengeluh karena tidak merata dalam pendistribusiaannya. Kebutuhan lainnya seperti sembako, peralatan mandi, lampu charger, lilin, serta makanan dan susu bayi juga harus diperhatikan, hal ini dikarenakan sebanyak 22.198 unit rumah rusak total, artinya kebanyakan kebutuhan sehari-hari perlu dibantu.
Lanjut Syahrul, sejauh ini kader PMII se-Jawa Barat di bawah naungan Pengurus Cabang masing-masing sedang melakukan upaya penggalangan dana bantuan dan di kolektifkan di POSKO bantuan PKC PMII Jawa Barat untuk disalurkan sesuai dengan kebutuhan korban yang terdampak, ini sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, maka kami mengimbau agar bantuan bisa disesuaikan dengan kebutuhan saat ini di lokasi terdampak. Selain kader PMII kami juga telah menerima beberapa bantuan dari para donatur di luar PMII.
Di tempat terpisah, Apriliana Eka Dani Ketua PKC PMII Jawa Barat mengatakan, kami senantiasa turut mendoakan seluruh korban terdampak bencana agar tetap tabah, di sela-sela agenda Muspimnas PMII kami mendapatkan kabar terkait musibah tersebut, maka kami langsung mengirimkan tim ke lapangan dan mendirikan POSKO bantuan agar dapat membantu meringankan beban korban yang terdampak. Semoga masyarakat Cianjur tetap baik baik saja dan dapat beraktifitas kembali sebagaimana mestinya. (Red)