PILARIND, Kabupaten Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Bekasi kembali menggelar Lebaran Bekasi 2024. Pada penyelenggaran kali berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya gelaran ini berlangsung ditengah-tengah Kawasan Industri.
Diketahui, perayaan tradisi tahunan Lebaran Bekasi turut bertujuan untuk memeriahkan ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Jawa Barat, 27 April-5 Mei 2024 sebagai salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi memperkenalkan ragam budaya khas setempat.
"Lebaran Bekasi kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pertama selain di kawasan industri juga lebih ke selatan dimana kulturnya lebih ke sunda makanya ada warna sunda biasanya kan lebih kental betawi. Lalu diluar itu juga ada suku-suku lainnya dan juga ekspatriat. Lalu ada para Kafilah MTQ Kabupaten/Kota makanya kami jadikan ini dalam kemeriahan MTQ," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan kepada awak media pada Jum'at (03/05).
Dani Ramdan mengatakan, pihaknya tetap menanamkan sejumlah tradisi salahsatunya 'Nyorog' yang biasanya dilakukan di setiap bulan Ramadhan dan Idulfitri.
Menurutnya, 'Nyorog' tradisi antar-mengantar makanan ke warga sekitar, saudara, hingga kerabat yang dituakan ini menjadi salah satu bentuk rasa persatuan dan kebersamaan yang dianut oleh masyarakat Bekasi.
"Yang utama dari kegiatan ini kita ingin mempertahankan tradisi sorogan atau nyorog dimana setiap Ramadhan, Lebaran atau syawal, antar mayarakat, antar warga itu saling mengirim makanan. Ini penting untuk menumbuhkan atau mempertahankan kebersamaan, gotong royong dan silaturahmi," kata Dani.
Selain kepada eskpatriat, tradisi ini juga turut diperkenalkan kepada kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dari 27 Kabupaten/Kota se-Jabar. Bingkisian Lauk pauk seperti sayur bandeng, gabus pucung, opor ayam, semur jengkol, rendang daging dan lainnya yang dibawa dari 23 Kecamatan se-Kabupaten Bekasi dengan kekhaasan wilayahnya masing-masing itu lantas disantap bersama-sama.
"Karena kebetulan bertepatan dengan penyelanggaraan MTQ Jawa Barat maka kita jadikan kegiatan ini juga sebagai bagian dari kemeneriahan MTQ. Mudah-mudahan tradisi ini bisa dilaksanakan terus," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Budaya Kepala Dinas Budaya Pemuda Budaya dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha menjelaskan sorogan atau nyorog merupakan bagian dari penyelenggaran Lebaran Bekasi 2024.
"Nyorog menjadi tradisi atau budaya masyarakat Bekasi yang kita perkenalkan kepada masyarakat agar tetap lestari," ungkapnya.
Pada kegiatan ini turut ditampilkan sejumlah kesenian tradisional Bekasi seperti atraksi Palang Pintu, Tari Kembang Bekasi, Ujungan dan lainnya. Kemudian Tari Piring Khas Minang dan Tari Teruna Jaya Khas Bali sebagai wujud persatuan dari keberagaman masyarakat Kabupaten Bekasi yang terdiri dari berbagai etnis, suku, ras, dan agama. (Adv)