Fowapti Ultimatum BPN Kabupaten Bekasi Jangan Main Mata Dengan Mafia Tanah

Redaksi -  
Selasa, 22 April 2025
Gambar Utama
PILARIND, Kabupaten Bekasi - Forum Warga Pilar Tertindas (Fowapti) mengultimatum BPN Kabupaten Bekasi jangan bermain mata dengan mafia tanah. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Fowapti Maskuri pada Kamis (03/11/2024).

Hal tersebut disebabkan ketika pihaknya tidak puas atas penjelasan yang dikeluarkan BPN Kabupaten Bekasi pada Senin 30 September 2024 kemarin, padahal warga kesana atas perintah surat dari Kementrian BPN untuk segera berkoordinasi dengan BPN Kabupaten Bekasi dengan bernomorkan surat PN 02.03/1012-800.39/VIII/2024 .

“Padahal kami tidak sat dua kali kesana tetapi pihaknya masih mentelaah dan masih mempelajari terus kan lucu dan menimbulkan kecurigaan terhadap kami, lalu kami kesini pun atas perintah atasannya untuk segera berkoordinasi dan menyelesaikan persengketaan tersebut,” sesalnya

Lanjut maskuri “ketika kami memberikan informasi tersebut kepada wargapun mereka mencurigai atas tindak tanduk BPN Kabupaten Bekasi yang masih tidak jelas prihal kepentingan kami atas tanah,” pungkasnya

Ketika awak media mengkonfirmasi pemberitaan tersebut pihak BPN Kabupaten Bekasi melalui Humas masih belum menanggapi.

Sebelumnya Aktivis Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengawal kasus penggusuran Kampung Pilar yang sudah masuk 20 tahun. Lewat aksi didepan Gedung ATR BPN RI, mereka mendesak Kementrian ATR BPN untuk menyelesaikan sengketa tanah d Kampung Pilar, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (29/7/2024) siang.

Korlap Aksi, Abdul Rauf mengatakan warga Kampung Pilar adalah Reprentasi dari ketidak merdekaan Bangsa ini, disaat semua orang mempersiapkan perayaan HUT RI yang ke 79 di ujung pelosok Kabupaten Bekasi.

"Namun, masih bayak masyarakat yang belum mengerti akan arti kemerdekaan itu. Masyarakat yang seharusnya menjadi symbol Bangsa seakan-akan dilupakan dan terpinggirkan, kemegahan Ibu Kota Nusantara (IKN) seakan akan menjadi satir bahwa Bangsa ini masih jauh dari keadilan," tegas Abdul Rauf. (Red)

First Comment?

Login to Comment

0 Comments

logo-pilarind

Follow Us on Our Social Media:


Copyright © 2025 pilarind.id. All Rights Reserved.

logo-pilarind Tentang Kami   |   Redaksi   |   Pedoman Pemberitahuan   |   Kontak


Copyright © 2025 pilarind.id. All Rights Reserved.