PILARIND, Kabupaten Bekasi -Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) kabupaten Bekasi peringati hari jadi yang ke 70 tahun GmnI berkiprah dalam membangun bangsa, peringatan hari jadi tersebut menyongsong tema “ The Rediscovery of our Nationalism in 21th Century.
Kegiatan yang dilaksanakan di resto bungker caffe Jababeka 23/3,sekiranya menghadirkan ratusan kader GmnI kab Bekasi aktif dan alumni serta puluhan tamu undangan dari berbagai kelompok organisasi kemahasiswaan.
Ketua DPC GmnI Kabupaten Bekasi YogI Trinanda menjelaskan, kegiatan yang di lakukan di bungker caffe Jababeka ini bukan saja hanya kegiatan ceremony ditesnatalis GMNI yang ke 70th, namun kegiatan tersebut juga menggelar agenda dialog publik dengan pembahasan titik balik demokrasi setelah dua puluh enam tahun berlangsung dan kegiatan berbagi bersama anak panti Rumah Harapan.
“Kegiatan diesnatalis GmnI tentunya sangat penting di refleksikan, dimana dengan usia 70 tahun GmnI bukan usia muda lagi, namun tidak surut bagi GmnI dalam mengawal dan membangun bangsa melalui gagasan yang di miliki,”ucapnya 23/3/23.
Selain itu Yogi juga menjelaskan di usia 70th GmnI akan terus banyak mengawal kebijakan pemerintah terkhusus pemerintah kabupaten Bekasi yang menurutnya semakin kesini tidak lagi fokus kepada kaum kecil atau kaum marhaen.
“ iya kita lihat dari beberapa sumber yang kita percaya, satu diantaranya bahwa kemiskinan ekstrem masih di atas dari seribu kepala keluarga, ini artinya perlu keseriusan pemerintah hadir dalam kesulitan masyarakat kabupaten bekasi, dan belum lagi kita lihat banyak pembangunan di kabupaten bekasi yang belum merata,”cetusnya
Namun begitu dirinya berharap kepada pemerintah melalui eksekutif dan legislatif dapat serius mengentas kemiskinan ekstrem dan membangun kabupaten bekasi yang lebih berkualitas, guna anggaran yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten bekasi tidak sia-sia untuk masyarakat kabupaten bekasi.
“Yang terpenting pemerintah kabupaten bekasi jangan terlalu banyak kegiatan Ceremony, kalau itu di kurangkan, maka saya yakin melalui beberapa dinas teknis dan yang lainnya yang ada, kabupaten bekasi dapat membangun peradaban baru bagi masyarakat kabupaten Bekasi,”tutupnya. (Red)