PILARIND, Kabupaten Bekasi – Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi tengah melakukan sinkronisasi data jumlah warga yang akan bersekolah sebagai persiapan menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman, mengatakan bahwa proses sinkronisasi ini dilakukan untuk calon siswa yang akan masuk Sekolah Dasar (SD) maupun yang akan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Kami masih terus melakukan sinkronisasi data terkait jumlah warga Kabupaten Bekasi yang akan bersekolah atau melanjutkan ke jenjang lebih tinggi,” ujar Imam kepada Pilarind.id
Ia mengingatkan masyarakat agar memahami regulasi yang telah ditetapkan, terutama terkait sistem zonasi dalam PPDB. Menurutnya, sebagian besar masyarakat ingin bersekolah di lokasi yang dekat dengan tempat tinggal orang tua atau keluarga mereka.
“Harus dipahami bahwa aturan zonasi sudah ditetapkan. Masyarakat perlu memahami hal ini agar proses PPDB berjalan lancar. Intinya, pemerintah daerah berupaya memastikan agar warga Kabupaten Bekasi dapat mengakses pendidikan dengan lebih baik,” tegasnya.
Saat ini, Kabupaten Bekasi memiliki 710 SD Negeri dan 110 SMP Negeri, serta sejumlah sekolah swasta yang turut berkontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan. Imam menegaskan bahwa sekolah swasta di Kabupaten Bekasi memiliki kualitas yang tidak kalah baik dengan sekolah negeri.
“Memang jumlah sekolah negeri terbatas, tetapi ada sekolah swasta yang juga berkualitas. Sekolah swasta tetap bekerja sama dengan pemerintah dalam menyediakan fasilitas pendidikan dan menerapkan kurikulum yang sama,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya memastikan kesiapan sekolah dalam menghadapi PPDB 2025 agar seluruh anak usia sekolah dapat memperoleh pendidikan yang layak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (Adv)