PILARIND, Kabupaten Bekasi - Setelah sebelumnya PDI P, PPP dan PBB dengan terang terangan berkoalisi dan mendeklarasi diri dengan mengusung langsung salah satu kandidat Calon Bupati Bekasi yakni Ade Kuswara Kunang dalam Pilkada 2024 mendatang. Kini giliran Gerindra, PKB dan Demokrat melakukan langkah serupa yakni berkoalisi untuk menatap Pilkada 2024, langkah Koalisi yang dibangun Gerindra, PKB, serta Demokrat tidak serta merta langsung menetapkan siapa calon yang ideal untuk di usung dalam Pilkada mendatang.
Ketua DPC Gerindra Kab Bekasi, Aria Dwi Nugraha mengatakan koalisi sebagai langkah awal untuk mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada mendatang.
"Sekarang ini tengah merumuskan setelah deklarasi koalisi ini buat bentuk perahunya dulu. Karena kami sadar bahwa untuk mengusung Calon itu dengan prasyararat minimal 20 persen dari 55 (kursi DPRD Kabupaten Bekasi) itu kan harus 11 (kursi). Gerindra sendiri gak sampe, begitu juga PKB dan Demokrat, maka sekarang kita bergabung ada 19 kursi, jadi lebih dari prasyarat yang ditentukan," ungkapnya, Rabu (20/06/2024).
PKB dan Demokrat memiliki kesamaan dengan Gerindra sehingga membentuk koalisi. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan masih membuka pintu bagi partai lain yang ingin bergabung dalam koalisi yang begabung.
"Komunikasi politik yang terbangun ini instensnya baru belakangan saja, tetapi kalau bicara silaturahminya kita sudah kenal sejak lama seperti ketua H Romli dari Demokrat begitu pula dengan ketua PKB Muhamad Rochadi. ngobrol politik secara serius. Secara chemistry personal sudah terbangun, dan chemistry secara politiknya juga kebangun, sudah ketemu ", beber dia.
Aria mengaku koalisi yang telah terbentuk tidak akan buru buru menetapkan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang bakal diusung untuk bertarung dalam Politik Pilkada mendatang.
"Langkah lanjutannya kita adalah menentukan dan menggodok paslon yang akan diusung. Karena kalau melihat hitungan waktu antara Juni atau Juli pasnagan tersebut sudah harus tayang untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati hasil rumusan kita bertiga (Gerindra PKB Demokrat)," bebernya.
Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi. Menurut dia, komunikasi dengan partai di koalisi ini telah mantap dalam persamaan visi dan misi.
"Komunikasi kita sudah terjalin dari sebelum Pileg, dealnya setelah Pileg. Kita jalin komunikasi lalu kemudian mendapatkan satu visi satu misi yang sama untuk pembangunan Kabupaten Bekasi yang lebih baik" ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli mengatakan, koalisi tersebut masih punya banyak waktu untuk menentukan kepala daerah yang akan diusung.
Ia pun mengaku beberapa nama yang menjadi kandidat akan disurvei, dan kandidat calon kepala daerah yang mendapat survei tertinggilah yang akan diusung.
"Di Demokrat juga akan berproses, setelah beberapa nama yang kita pastikan kita usung akan kita survei, siapa survei tertinggi itu yang kita pilih. Karena itu jadi pedoman yang kita usulkan ke DPP. Kita pertimbangkan baik itu elektabilitasnya, popularitasnya dan juga 'isi tasnya'," pungkas dia. (Red)